Connect with us

Tips Mencari Hunian yang Bebas Banjir

Properti

Tips Mencari Hunian yang Bebas Banjir

18.143.23.153- Beberapa minggu ini wilayah Jabodetabek diberikan cuaca yang cukup ekstrim. Hujan besar seharian, angin kencang, dan bahkan badai kecil yang baru kita rasakan beberapa hari yang lalu. Kita semua tahu, kalau musim hujan di Jakarta pasti dapat menyebabkan banjir. Beberapa tempat ada yang terendam banjir hingga membuat rumah tergenang air. Alasanya bisa karena hujan yang memang deras, selokan tidak lancar atau bahkan pemilihan lokasi rumah yang salah?

Untuk menghindari banjir dan kesalahan dalam memilih rumah, berikut adalah tips-tips yang mungkin dapat membantu anda :

Kumpulkan informasi mengenai rumah yang Anda incar, apakah masuk dalam kawasan banjir atau tidak. Informasi ini bisa diakses pada situs (www.pu.go.id) yang ada di internet. Namun, jangan hanya berpatokan pada kondisi terakhir, buatlah pengamatan untuk periode waktu tertentu misalnya 5 tahun terakhir.

Lakukan pengamatan Lingkungan. Potensi banjir bisa dilihat dengan memperhatikan kondisi sekitar.

Misalnya:

a. Apakah rumah/perumahan berada pada satu cekungan yang dikelilingi perbukitan denga pengaliran air keluar yang sempit?
b. Apakah rumah/perumahan berada di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas?
c. Terdapat aliran sungai yang tidak lancer akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggiran sungai?
d. Apakah banyak pemukiman yang dibangun di dataran sepanjang pinggiran sungai?
e. Apakah perumahan memiliki system pengelolaan lingkungan yang baik, memiliki cukup lahan hijau dan daerah resapan air?
f. Apakah perumahan dibangun di atas kawasan bekas rawa?
g. Apakah perumahan berada dekat pantai. Selain rawan banjir, juga rawan air pasang dan rob?
h. Apakah jalan di sekitar rumah rusak, memiliki kontur tidak rata atau berlubang-lubang?

Lakukan pengamatan pada kondisi fisik bangunan. Rumah yang terkena banjir biasanya memiliki bekas dip agar, tembok rumah atau lantai. Tanda-tanda ini memang bisa disamarkan dengan renovasi. Jadi jangan lansung percaya bila pemilik rumah ngotot bahwa rumahnya bebas dari banjir (padahal lingkungan sekitarnya banjir). Anda perlu mencari informasi tambahan dari penduduk sekitarnya.

Pertimbangan akses dan menuju rumah/perumahan. Anda harus yakin bahwa bila kondisi terburuk terjadi. Anda tetap dapat ‘berhubungan’ dengan dunia luar. (dari berbagai sumber)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top
Exit mobile version