BANTEN OKE

Demo Mahasiswa Warnai Pelantikan DPRD Banten

Published on

18.143.23.153- Pelantikan Anggota DPRD Banten, Senin (01/09/2014) diwarnai aksi unjukrasa 12 organisasi mahasiswa. Gabungan pengunjukrasa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Banten (GEBRAK) tersebut menyampaikan berbagai macam tuntutan berkaitan dengan tugas, fungsi dan kode etik anggota legislatif.

Dalam rilis yang dikeluarkannya mahasiswa meminta akses informasi publik atas peraturan daerah (Perda), dan Perda tersebut harus dikeluarkan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Meminta penyusunan anggaran tidak transaksional, dan pemanfaatan dana aspirasi yang biayanya mencapai Rp 2,5 milyar pertahun dan dana reses sebesar Rp 50 juta pertiga bulan dimaksimalkan setiap anggota dewan.

Nedi Suryadi salahsatu orator dalam unjukrasa tersebut mengatakan, selama lima tahun ke belakang DPRD telah kehilangan fungsi pengawasannya terhadap pemerintahan.

“Jika lembaga kontrolnya masih harus dikontrol maka apalah gunanya mereka dengan segala fasilitas dari uang rakyat?” tanyanya.

Sementara Febri Setiadi menyoroti kasus korupsi, kolusi dan nepotisme seperti gratifikasi mobil mewah, pengadaan baju dinas dan soal dana asuransi.

“Kita tahu DPRD periode lalu menyisakan kasus korupsi, maka tidak tertutup kemungkinan mereka yang dilantik menjadi para pencuri baru,” ungkapnya. (source via rus/bantenhits)

Exit mobile version