Connect with us

Abdul Rosyid: Polemik di Internal Golkar Itu Biasa

Info Tangsel

Abdul Rosyid: Polemik di Internal Golkar Itu Biasa

18.143.23.153- Polemik internal Partai Golkar yang sempat mencuat di Rapat Paripurna DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), direspon Sekretaris DPD II Golkar Kota Tangsel, Abdul Rosyid.

Rosyid mengatakan siap menyelesaikan konflik tersebut ke rapat internal di DPD II Partai Golkar. “Akan kami selesaikan di internal partai,” ujarnya, Kamis (4/9/2014).

Menurutnya, dalam berpartai semua pihak harus mengedepankan aturan organisasi. Soal penetapan Moch Ramlie dan Syihabudin tersebut sedianya juga telah diatur mekanismenya.

Sedianya, Rosyid mengklaim polemik seperti itu merupakan hal biasa di Golkar. Tak heran bila partai berlambang pohon beringin itu mampu melahirkan banyak tokoh dan politisi ulung.

“Polemik yang terjadi merupakan sebuah dinamika politik. Semua aturannya ada kok,” katanya.

Rosyid juga mengatakan, Golkar punya mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan partai. “Jadi, buka karena suka atau tidak suka. Kita berjalan sesuai aturan,” pungkasnya.

Terpisah, calon ketua definitif DPRD Kota Tangsel Moch Ramlie mengatakan, dirinya menyerahkan urusan tersebut ke partai. “Saya serahkan ke partai saja,” ujarnya.

Ditanya terkait terpilih menjadi Ketua definitif, Ramlie enggan berkomentar. “No coment dulu ya,” kilahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kisruh di internal Partai Golkar mencuat di Sidang Paripurna Pengumuman Ketua DPRD Definitif Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (4/9/2014).

Saat Sekretariat Dewan (Setwan) Syamsudin membacakan nama-nama politisi golkar dan posisinya di DPRD Kota Tangsel, tiba-tiba muncul interupsi dari H. Sukarya, anggota DPRD dari Partai Golkar.

Ya, sesuai usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Tangsel, Moch. Ramlie sebagai Ketua DPRD, Syihabudin Hasyim sebagai Ketua Fraksi Golkar, Abdul Rosyid sebagai Sekretaris Fraksi dan Aminudin sebagai Wakil Sekretaris.

“Surat yang dibacakan pak Sekwan berbeda. Seharusnya Abdul Rosyid wakil Sekretaris, bukan Sekretaris,” kata H. Sukarya, anggota DPRD dari Partai Golkar saat interupsi.

Kisruh semakin melebar, manakala sesaat setelah H. Sukarya mengajukan interupsi, giliran Syihabudin Hasyim selaku Ketua DPRD Tangsel sementara menyatakan mundur dari posisi sebagai KEtua Fraksi. **Baca juga: Melenceng, Wakil Rakyat Asal PDIP Bakal Disanksi.

Syihabudin mengaku, keputusan mundur itu diambilnya karena mekanisme partai tidak sesuai prosedur Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

“Saya baru tahu kalau ditunjuk jadi Ketua Fraksi. Karena saya tidak pernah dipanggil oleh partai untuk membicarakan posisi tersebut. Seharusnya, sesuai mekanisme, partai harus melakukan pemanggilan terlebih dahulu,” ujarnya. (source via evan/k6)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top
Exit mobile version