Disperindag Tangsel Buka Klinik Untuk Pelaku Usaha

Demi mencukupi kebutuhan pelaku industri rumahan di Kota Tangsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, kini tengah mendirikan klinik tempat konsultasi usaha. Klinik ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan usaha ke depan.

Kabid Perindustrian, Disperindag Kota Tangsel, Ferry Payacun, menjelaskan saat ini tengah menyiapkan sebuah tempat berupa ruko di daerah Vila Dago Pamulang. Tempat saat ini tengah dipersiapkan oleh tukang untuk didesain agar sesuai dengan fungsi nantinya setelah beroperasi.

“Kami dari Disperindag saat ini tengah menyiapkan satu tempat di bilangan Vila Dago untuk memberikan ruang bagi para pengusaha di Tangsel. Tempat ini disiapkan untuk menjawab semua problematika pengusaha di Tangsel,” kata Ferry.

Klinik ini akan menyediakan tim konsultan, meliputi pemasaran, permodalan, manajemen dan mutu produk satu barang. jika pelaku usaha industri rumahan mengalami kendala, baik pada pemasaran, permodalannya dan manajemen seperti pembukukan, dapat langsung datang menanyakan tentang solusi yang sedang dialami.

“Akan disediakan petugas konsultan beberapa orang untuk memberikan pengarahan bagi pelaku usaha industri rumaha apabila mengalami kesulitan. Kami mencetuskan gagasan ini karena selama ini kondisi di lapangan cukup banyak persoalan di hadapi pelaku usaha sementara mereka tidak dapat mencari solusi agar cepat selesai,” tambah ia.

Di samping dinas memberikan pelatihan secara bertahap mulai dari teknik pemasaran, menjaga mutu produk, kemasan, pemasaran dan jaringan. Tapi tidak mencukupi jika tidak ditopang dengan membuka klinik usaha. klinik usaha ini dinilai sebagai solusi jitu bagi warga yang tengah mengembangkan usahanya namun mengalami kendala di lapangan.

“Pengusaha tentu terus bergerak tanpa henti, dan pastinya menemukan problem. Ini yang harus dicarikan solusinya agar mendapatkan pembinaan sehingga usahanya tetap berjalan,” tukasnya.

Untuk memberikan kemudahan, Dispeindag juga memberikan ruangan khusus bagi mahasiswa yang ingin terjun ke lapangan dalam melihat kondisi industri rumahan di Tangsel yang semakin tahun terus bertambah. Berbagai kampus saat ini ada mata pelajaran kewirausahaan terlebih kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang cukup konsen dalam pengembangan usaha di Tangsel.

“Klinik ini sekaligus tempat mahasiswa ketika terjun kelapangan. Mereka juga dapat menanyakan berbagai data berkenaan dengan kegiatan usaha rumahan di Tangsel. Dengan tempat tersendiri ini dipastikan akan memudahkan mahasiswa dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.

Sekretaris Disperindag Kota Tangsel, Yuyus Jamalus menyampaikan berbagai upaya Disperindag mendorong agar pelaku usaha industri rumahan di Tangsel terus maju dan eksis serta mampu bersaing dengan baik. Sudah cukup banyak produk Tangsel yang kualitasnya baik dan ini tentunya menjadi kebanggan tersendiri yang dapat terus dikembangkan. (rls/hms)