Connect with us

Gerakan PKB Maskerisasi Pasar Se-Tangsel

Info Tangsel

Gerakan PKB Maskerisasi Pasar Se-Tangsel

Sebaran Covid-19 yang semakin meningkat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan pencegahan dengan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Gubernur Banten dan Pemerintah Pusat.

Langkah ini diajukan lantaran mayoritas penduduk Tangsel bekerja di DKI Jakarta yang mana saat ini menjadi daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi dan mencegah sebaran itu di Kota Tangsel.

Menyikapi hal itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga turut serta berupaya menekan sebaran Covid-19 dengan kegiatan maskerisasi di tempat-tempat yang berpotensi menjadi penyebaran Covid-19 terutama pasar se-Kota Tangsel.

Ketua DPW PKB Banten, Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan pengurus PKB tingkat Kecamatan dan para anggota DPRD Fraksi PKB untuk melakukan maskerisasi di pasar-pasar tradisional. Karena menurunya, aktivitas di pasar sangat rentan terjadinya penularan Covid-19.

“Saya sudah memerintahkan seluruh jajaran PAC dan bekerjasama dengan Anggota Dewan agar melakukan maskerisasi di pasar-pasar tradisional di wilayah kecamatannya masing-masing. Kami sudah menyiapkan 5000 masker untuk dibagikan ke pedagang-pedagang pasar tradisional se-Tangsel,” ungkapnya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Banten ini menilai, maskerisasi (pembagian masker) ke pedagang-pedagang di pasar ini merupakan hal penting untuk dilakukan. Pasalnya, jika PSBB ini diberlakukan di Tangsel, para pedagang-pedagang di pasar tradisional itu tidak mungkin berhenti berdagang.

“Kalau mereka berhenti berdagang, lalu yg diam di rumah mau makan apa?” katanya.

Fauzi juga mengatakan, kegiatan pencegahan Covid-19 bukan pertama kalinya. Sebelumnya ia telah menginstruksikan pengurus PKB se-Banten untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan berbagi hand sanitizer ke wilayah yang rentan terhadap penularan virus ini. Nantinya kegiatan itu akan dilaporkan ke pusat dan dipantau langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.


Ia berharap, maskerisasi ini dapat dilakukan secara merata di seluruh wilayah Banten. Dengan begitu rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus dan wabah ini dapat terselesaikan dan warga dapat beraktivitas normal.

“Kami juga berharap agar maskerisasi ini bisa merata ke pasar-pasar di seluruh wilayah Banten, bahkan jika dimungkinkan se-Indonesia, utamanya daerah-daerah yang sedang mengajukan PSBB,” harapnya.

Diketahui, Tangsel merupakan daerah zona merah penyebaran virus Covid-19. Pertanggal 10 April 2020, dilansir di laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ sudah sebanyak 588 orang masuk sebagai kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), 218 orang dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 64 Orang positif terkonfirmasi Virus Covid-19. Sedangkan yang meninggal akibat virus Covid-19 ini sebanyak 39 Orang. (Red).

To Top
Exit mobile version