Connect with us

Sempat di Vonis Covid 19 Oleh RS Hermina Serpong, Ibu Rumah Tangga Malah Positif Sars

Info Tangsel

Sempat di Vonis Covid 19 Oleh RS Hermina Serpong, Ibu Rumah Tangga Malah Positif Sars

Pasang surut perekonomian yang di alami ibu rumah tangga yang berdomisili di wilayah kelurahan Bakti Jaya, kecamatan Setu, Tangsel, perlu menjadi perhatian.

Pasalnya, pada pertengahan tahun 2019 lalu dirinya sempat di vonis positif covid-19 oleh rumah sakit Hermina Serpong. Kemudian, dirinya memilih untuk menjalani isolasi mandiri di kediamannya tanpa mendapatkan pantauan oleh dinas terkait.

Pada perjalanannya menjalani isolasi mandiri, pengusaha kuliner yang akhirnya kembali menjadi ibu rumah tangga lantaran virus yang di deritanya tersebut berhasil membuat dirinya tidak bisa melakukan usaha apapun.

Di bantu oleh suaminya dan ketiga anaknya, ibu rumah tangga keturunan tionghoa tersebut hingga saat ini bertahan hidup dengan pasrah tanpa uluran tangan dari pihak manapun.

Usaha yang di rintisnya sejak tahun 1997 pun bangkrut, dan membuat ia kehilangan banyak uangnya untuk menjalani pengobatan lanjutan ke rumah sakit permata Pamulang.

Setelah mendapatkan perawatan secara intensif di RS. Permata Pamulang, kesehatan sang ibupun berangsur pulih dan kemudian bebas dari virus korona yang bersarang di paru-parunya.

Kemudian, covid-19 berhasil pergi dari tubuhnya. Namun, penyakit serupa yang lainnya berhasil menyerang paru-parunya tuk kesekian kalinya yakni, Pneumonia yang di ketahui adalah penyakit infeksi paru-paru, dimana kantung udara paru paru terisi dengan nanah atau cairan yang menyebabkan peradangan hingga kesulitan untuk bernafas.

Saat menerima laporan, Dinas Kesehatan Tangsel, UPT Puskesmas Bakti Jaya langsung melakukan penanganan hingga memeriksa bagian dalam tubuh sang ibu. Dan akhirnya, ibu rumah tangga tersebut di vonis terpapar covid-2 atau Sars positif.

Patut di acungi jempol, kejujuran sang ibu karena virus yang di deritanya, kepada 18.143.23.153 melalui sambungan WhatsAppnya, ibu rumah tangga tersebut mengaku pasrah menjalani sisa hidupnya meski dengan keterbatasan biaya. Sabtu (29/8/2020).

“Saya pasrah mas, ngga tau lagi mesti bagaimana,” ucapnya Sedih.

Melalui surat keterangan dari UPT Puskesmas Bakti Jaya, bernomor : 442/169/TU/2020 sang ibu tetap dalam kondisi sehat meski telah melakukan pemeriksaan Sars Cov-2 dengan metode real time PCR/Swab PCR yang di lakukan pada tanggal 10 Agustus 2020 lalu, dan menunjukan hasilnya pada tanggal 27 Agustus kemarin positif Sars Cov- 2. (Adt).

To Top