Connect with us

Minim Loker, Pemuda Asal Tangkot Sebut Covid-19 Tantangan Bukan Halangan

Info Tangsel

Minim Loker, Pemuda Asal Tangkot Sebut Covid-19 Tantangan Bukan Halangan

Minimnya lowongan pekerjaan (loker) di masa pandemi Covid-19 tak membuat pemuda asal Kota Tangerang (Tangkot) ini menyerah.

Ia bernama Prasetyo yang saat ini berkediaman di Perumahan Griya Merpati Mas, Gembor, Priuk, Kota Tangerang.

Pemuda yang berusia 34 tahun dengan poster tubuh tinggi, hidung mancung, kulit sawo matang dan rambut bergelombang ternyata mutlak keturunan asli Jawa.

Baginya, pandemi Covid-19 bukan menjadi masalah serius terutama terkait penghasilan ekonomi.

Malahan, ia berpendapat dengan adanya Covid-19 masyarakat dipacu untuk belajar bagaimana bertahan hidup dengan kemampuan yang dimilikinya.

“Ini tantangan bukan halangan. Harus dihadapi biar mudeng (paham) hidup itu bergerak bukan diam. Kalo gerak (usaha) kita bisa bertahan. Kalo diam, yowis modar (selesai),” ungkap Pras sapaan akrabnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (31/10).

Sebelum pandemi Covid-19, Pras diketahui sudah hampir 2 tahun tidak mendapat pekerjaan.

Kendati demikian, pecinta lagu Nirvana ini tak menganggap menjadi suatu persoalan hidup yang serius. Ia meyakini ada cara lain yang membuat dirinya dapat berpenghasilan.

Berbekal bakat seni lukis yang dimilikinya, dirinya yang terbiasa melukis di atas lembar kertas putih dengan mode sketsa pencil. Kini ia transformasikan dalam bentuk vektor (tampak seperti kartun) menggunakan kecanggihan teknologi.

“Dulu gue lukis di kertas, sekarang pakai komputer meski awalnya gaptek (gagap teknologi),” ujarnya.

Ia pun membuka jasa lukis dengan obyek utama wajah pelanggannya. Tentunya, harga desain itu pasti bersahabat.

“Murah tapi bukan murahan ya,” imbuhnya sambil asyik bermain gitar menyanyikan lagu come as you are – Nirvana.

Pras pun menyebutkan, rata-rata pelanggan yang menggunakan jasanya berasal dari media sosial diantaranya Instagram : prazz.cappucino, Facebook : prazz febiand, Fanpage : cappucino art.

“Dari medsos. Nanti lu (kamu) gue buatin tapi bayar pakai kopi sobek aja,” katanya.

Disebutkan olehnya, penghasilan usaha jasa desain yang dijalaninya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari meski di tengah pandemi.

“Alhamdulillah intinya harus bersyukur karena itu penting,” pungkasnya. (Red)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top
Exit mobile version