Connect with us

Pemkot Tangsel Perkuat Proses PPDB 2024/2025 dengan Inovasi Digital dan Pengawasan Ketat

Ciputat

Pemkot Tangsel Perkuat Proses PPDB 2024/2025 dengan Inovasi Digital dan Pengawasan Ketat

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan berbagai perbaikan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Selain mengimplementasikan inovasi digital dalam pelaksanaannya, Pemkot Tangsel juga memperkuat pengawasan dengan menggandeng instansi vertikal lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat penandatanganan komitmen bersama dengan instansi-instansi terkait dalam proses PPDB 2024/2025 di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, pada Senin (10/06/2024).

“Berbagai komponen menandatangani komitmen untuk proses penerimaan peserta didik baru yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di sini ada Polres, Kejari, Ombudsman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan berbagai pihak terkait lainnya. Kami menjaga proses ini agar transparan, jujur, dan berkeadilan,” ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, isi komitmen ini mencakup upaya menjaga proses PPDB sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat mengganggu prinsip keadilan dalam PPDB.

“Kami terus membenahi proses PPDB agar memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi sekolah maupun orang tua,” tambahnya.

Benyamin juga mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyiapkan sekolah pendamping di masing-masing Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) untuk menghindari pungutan liar.

“Tidak perlu khawatir, setiap pendaftaran di SMP Negeri akan didampingi oleh sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan pemerintah kota,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Benyamin menegaskan kepada semua pihak agar tidak bermain-main dalam proses PPDB. “Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, seperti gratifikasi, proses hukum akan berjalan. Guru atau pihak sekolah yang menerima gratifikasi juga akan dikenai sanksi hukum,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Deden Deni, menambahkan bahwa persiapan PPDB tahun ini semakin matang dengan belajar dari pengalaman tahun lalu.

“Mulai dari sosialisasi Pra-PPDB, sistem pendaftaran online, hingga terobosan-terobosan lainnya termasuk sekolah pendamping yang disiapkan tahun ini,” ucap Deden.

Deden menjelaskan bahwa daya tampung sekolah negeri tingkat menengah pertama sebesar 7 hingga 8 ribu siswa, sementara jumlah pendaftar mencapai 12 ribu. Oleh karena itu, perlu ada terobosan untuk mengatasi hal tersebut.

“Pemkot Tangsel menyediakan bantuan untuk peserta didik yang tidak diterima di SMP Negeri dengan bekerja sama dengan 92 SMP Swasta sebagai pendamping,” ungkapnya.

Selain itu, tahun ini Pemkot juga menyediakan sekolah swasta pendamping dari pilihan peserta didik untuk memudahkan orang tua jika putra-putrinya tidak diterima di SMP Negeri.

“Secara otomatis tersalurkan ke SMP pendamping, sehingga memudahkan orang tua karena bisa memilih sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya. Ini lebih hemat dan memudahkan pengawasan,” jelas Deden. (Rls).

 

Penulis : Noval

Editor : Hary

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top