Info Tangsel
Pasca Banjir, Stok Beras Aman
18.143.23.153- Bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu berimbas pada melonjaknya harga kebutuhan pokok sehari-hari. Mengatasi hal itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan monitoring harga terhadap beberapa komoditi terutama sayur-mayur yang mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) – Ferry Payacun, mengutarakan penyebab terjadinya kenaikan harga di pasar. Utamanya dipicu oleh sulitnya masalah distribusi pasca masuk musim penghujan kali ini.
“Kenaikan harga lumayan tinggi selama dua minggu belakangan ini berbarengan dengan banyaknya wilayah yang terendam banjir,” ucapnya di sela kegiatan monitoring distribusi sembako di pasar Serpong, Senin, 28 Januari 2013.
Ia berasumsi, dalam jangka waktu seminggu ke depan kenaikan harga yang terjadi akan kembali stabil. Untuk itu, guna menjaga stabilitas harga akan dilakukan pemantauan langsung di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tangerang Selatan.
“Apabila ditemukan harga kebutuhan tertentu yang jauh melampaui harga pasar, maka akan dilakukan langkah untuk mengatasinya,” tegasnya. Operasi pasar untuk komoditi beras akan dilakukan dengan menggandeng kerja sama dengan bulog, dengan harga standart bulog. Namun hal tersebut akan dilakukan dengan persyaratan kondisi tertentu, misalkan harga beras di pasar telah melampaui 15% dari harga pasar.
Selain memantau ketersedian barang yang diperjual belikan, Tim juga mengawasi gudang-gudang yang ada di pasar. Apabila ditemukan pedagang yang melakukan penimbunan barang, maka akan dilakukan langkah pembinaan. Namun apabila pembinaan dan pendekatan tidak mendapat perhatian, dapat saja Tim melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum.
Pada saat ini ketersediaan beras di Kota Tangsel masih dalam kondisi aman. Kebutuhan beras warga Tangsel untuk satu tahun adalah 109.000 Ton. Sejauh pemantauan, ketersedian beras di pasar mencapai 88.000 Ton dan ketersediaan di gudang mencapai 58.000 Ton.
Feri menegaskan, bahwa pemantauan harga pasar ini akan dilakukan pada setiap pasar yang ada di wilayah Kota Tangerang Selatan seperti Pasar Jombang, Pasar Ciputat, termasuk pasar-pasar modern. (HMS/TO)