Connect with us

ASEAN Dengue Day 2016, Airin Paparkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Info Tangsel

ASEAN Dengue Day 2016, Airin Paparkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memaparkan Gerakan 1 rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) pada acara ASEAN Dengue Day (ADD) ke-6 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu, (15/6/2016).

Menurut dia Kota Tangsel telah berhasil menekan angka penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) di bawah rata-rata nasional, dan menjadikan tiga tempat sebagai percontohan, yakni Pamulang Timur di Villa Inti Persada, RW 10 Kelurahan Pondok Benda, dan di RW 24 Kelurahan Benda Baru.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran anggota Posyandu dan Posbindu di setiap kecamatan hingga tingkat RT. Juga dukungan dari Jumantik yang bekerja sama dengan tiga universitas, yaitu UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Pamulang dan Universitas Muhamadiyah Jakarta,” beber Airin saat jumpa pers.
airin_jumpa_pers_asean_dengue_day_2016
Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr. H.M. Subuh, MPPM, mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menekan penuluran DBD melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik.

“Dulu di tahun ’68 jumlah kematian akibat DBD 45 persen, sekarang kesadaran masyarakat sudah makin baik, demam apa karena DBD, segera periksa. Nah, di tahun 2015 angka kematian 0,9 persen. Diharap bukan nol koma lagi tapi nggak ada sama sekali,” ujar Subuh.

Ia menekankan, di Indonesia belum ada satupun daerah bebas DBD, baik di desa maupun kota. Untuk itu, upayakan jangan lengah sekalipun untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Subuh mengatakan PSN harus dilakukan tiap minggu karena siklus hidup nyamuk hanya 8 hari dan setelah itu jentik sudah menjadi nyamuk dewasa.

Untuk menyukseskan gerakan 1 rumah 1 Jumantik, di setiap rumah harus ada satu orang anggota keluarga yang berperan sebagai juru pemantau jentik, Karena saat ini DBD tidak hanya menyerang lingkungan kotor, namun tempat bersihpun akan terjangkiti jika pemahaman mengenai timbulnya jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak dipahami oleh seluruh anggota keluarga.

Peringatan ASEAN Dengue Day ke-6 yang pada tahun ini bertema “Bergerak bersama cegah DBD melalui gerakan 1 rumah 1 Jumantik” juga dihadiri perwakilan dari RS. RSCM, Prof Dr dr. Sri rejeki hadinegoro,  Dinas Kesehatan DKI Jakarta, perwakilan dari WHO dan UNICEF dan perwakilan dinas kesehatan kab/kota dan propinsi seluruh Indonesia. (to/dtk)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top